Kabupaten Dompu._targetoperasi77.com – Seorang pria tewas diduga tersengat aliran listrik bertempat di So Kaleli Desa Madaprama Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB, Senin (16/12/ 2024) sekira pukul 12.05 Wita.
Korban seorang laki-laki bernama Sudirman (32 tahun) warga Dusun Sori Fo’o Desa Madaprama Kecamatan Woja Kabupaten Dompu diduga akibat tersetrum aliran listrik dilahan jagung miliknya sendiri.
Kapolsek Woja AKP Saiful Anwar, S.Sos yang dikonfirmasi wartawan membenarkan seorang warga tewas kesetrum listrik dilahan jagung.
“Ya, benar ada korban meninggal dunia warga Desa Madaprama,” kata Kapolsek.
Di himpun dari informasi saksi dilapangan bahwa korban sempat menghubungi Mustari via telefon namun percakapan itu keduanya antara korban dan Mustari suaranya tak jelas yang didengar oleh Mustari.
“Suara tak jelas dan terdengar teriak teriak saja,” ungkap Kapolsek mengutip bahasa Mustari.
Atas hal tersebut saksi lainnya yakni Imansyah yang berada di sebelah Mustari langsung bergegas menuju TKP bersama Sdr. Julkiflin.
Setiba di sekitar TKP, Mustari dan Julkiflin menuju sebuah gubuk milik Suradin dengan tujuan mematikan aliran listrik yang mengarah ke lahan korban.
Lanjut Kapolsek, kemudian mematikan 3 unit meteran dan mencabut 3 buah colokan yang berada dalam gubuk tersebut. setelah itu, mulai mencari korban yang mana awalnya menemukan sandal korban.
“Selanjutnya Mustari dan Julkiflin berhasil menemukan korban dalam posisi terlilit kawat diladang jagung dengan keadaan mulut mengeluarkan darah,” ceritanya.
Mendapati korban terlilit kawat listrik oleh para saksi mata langsung melakukan evakuasi mayat korban bersama beberapa warga.
“Korban dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans operasional Desa Madaprama,” tuturnya.
Namun sebelum itu sekira pukul 12.30 Wita Kanit Reskrim Polsek Woja bersama anggota Polsek Woja tiba di rumah duka dan langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga korban terkait dengan kematian almarhum.
“Almarhum dan hasil pemeriksaan tersebut ditemukan luka bakar pada bagian kaki sebelah kiri dan mulut mengeluarkan darah,” kata Kaur Identifikasi Sat Reskrim Polres Dompu BRIPKA Muridan.
Hal senada yang disampaikan Kanit Reskrim Polsek Woja BRIPKA Mutaqin, bahwa keluarga korban telah menolak autopsi dan mengikhlaskan kematian korban karena ini dianggap musibah.
“Kami berharap bagi petani jagung agar waspada aliran listrik yang mana awalnya buat menghalau hama Babi dan kebanyakan manusia menjadi tumbalnya,” harap Mutaqin. [Bang Chan]