Kabupaten Dompu_targetoperasi77.com – Puluhan warga Desa Madaprama Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB yang bergabung dari Aliansi Pemuda Madaprama Peduli Generasi (APMPG) lebih kurang 50 orang melakukan aksi Unjuk rasa terkait maraknya peredaran Narkoba bertempat di Jalan Lintas Provinsi Bima-Sumbawa Pertigaan Tekasire Desa Madaparama.
Dari pantauan wartawan targetoperasi77.com dilokasi kegiatan, adapun tuntutan masa Aksi adalah meminta Kepada Ketua DPRD Dompu untuk memberikan pernyataan terbuka atas beredarnya Narkoba.
Juga, meminta kepada Kapolres Dompu untuk menangkap semua Bandar Narkoba yang ada di Kabupaten Dompu, kalau tidak mampu maka silakan mundur dari jabatan sebagai Kapolres Dompu.
Dan, meminta kepada Kapolres Dompu agar mengklarifikasi terkait prosedur penangkapan terhadap seluruh bandar dan pemakai Narkoba khususnya di Kabupaten Dompu.
Orasi yang disampaikan oleh Kordinator Umum Sulha, atas nama APMPG melakukan aksi pemblokiran Jalan Lintas provinsi Bima-Sumbawa untuk meminta keseriusan pemerintah terutama pihak kepolisian guna untuk memberantas narkoba di kabupaten Dompu dimana peredaran Narkoba sudah sangat meresahkan masyarakat.
“Narkoba racun bagi calon anak bangsa. Generasi banyak rusak karena barang haram ini,” kata Sulha, Kamis (02/1/ 2025) sekira Pukul 12.10 Wita.
Lanjut dia, sebagai bentuk kepedulian ia sebagai pemuda Madaprama tidak akan membuka pemblokiran jalan ini sebelum ketua DPRD Kabupaten Dompu dan Kapolres Dompu hadir di tempat ini.
“Hadirkan Kapolres dan Ketua DPRD untuk mengklarifikasi terkait di bebaskan ketiga orang bandar Narkoba beberapa hari lalu,” tegasnya.
Adapun korlap Irwan, menyampaikan aspirasinya bahwa aksi ini semata mata untuk menyelamatkan manusia dari bahaya yang ditimbulkan Narkoba.
“Peredaran Narkoba sudah sampai ke anak-anak di bawah umur,” ungkap Irwan.
Lanjut Irwan, tidak ada kepentingan pribadi dalam hal aksi blokir jalan, ini semua demi kepentingan Masyarakat umum, di mana penanganan narkoba ini harus ada campur tangan masyarakat, untuk itu mari kita menunggu sampai Ketua DPRD tiba.
“Aksi demo bukan kepentingan pribadi melainkan untuk kepentingan seluruh masyarakat Kabupaten Dompu,” lanjutnya.
Sekira pukul 13.30 Wita Ketua DPRD Kabupaten Dompu Ir. Muttakun serta Kapolsek Woja AKP Saiful Anwar beserta anggota tiba di TKP untuk melakukan koordinasi agar tidak melakukan pemblokiran jalan karena akan menggangu arus lalulintas.
“Jika ada masalah yang ingin disampaikan jangan melakukan pemblokiran jalan karena akan menggangu arus lalulintas dan kasihan kepada masyarakat pengguna jalan,” nasehat Ketua DPRD Ir. Muttakun.
Pada kesempatan yang sama dirinya memberikan apresiasi kepada masa Aksi dan ini menjadi tanggungjawab bersama dalam hal pemberantasan Narkoba di Kabupaten Dompu.
“Kami akan mengagendakan bersama masyarakat dan melibatkan pihak pihak terkait dalam hal pemberantasan Narkoba tentunya kami melakukan kordinasi terlebih dahulu,” pintanya.
Pukul 14.15 Wita Massa aksi menerima apa yang disampaikan oleh Ketua DPRD Kab. Dompu dan membuka jalan yang diblokir. Pukul 14.30 Wita jalan yang di blokir menggunakan kayu Batu dan Bale serta sisa membakar ban Mobil bekas di buka dan arus Lalulintas kembali Normal. [Bang Chan]