Pipa Induk Milik PDAM Rusak, Tidak Sedikit Warga Matua Mandi Air Lumpur

Headline482 Dilihat
banner 468x60

Kabupaten Dompu_targetoperasi77.com – Buntut dari kerusakan Pipa air bersih PDAM masyarakat Desa Matua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu lebih kurang dua bulan lamanya susah mendapatkan air untuk kebutuhan sehari hari.

Kepala Desa Matua Syam Firdaus ST, yang dikonfirmasi wartawan mengeluhkan sebagian besar warganya tadah air hujan buat kebutuhan sehari hari.

banner 336x280

“Bayangin aja pasca awal musim hujan sampai sekarang air bersih milik PDAM belum mengalir,” kata Kades Matua, Selasa (21/1/2025) pagi.

Tiga hari yang lalu, kata dia sempat mengalir namun tak sampai sehari mati lagi air nya. Dari pengakuan warganya terkadang mereka mandi di sungai dan bahkan mencuci di saluran irigasi.

“Air sungai keruh, disaluran irigasi kotor mau gimana lagi, berharap air bersih dari PDAM untuk kebutuhan rumah tangga pun bagai mimpi solusinya mandi air kotor,” katanya.

Sementara Direktur PDAM melalui Kabag Administrasi Karman, yang konfirmasi wartawan targetoperasi77.com membenarkan pipa induk di Dusun Kamudi mengalami kerusakan parah dan sampai saat ini belum bisa ditanggulangi.

“Pipa induk putus. Putus terhempas arus banjir di Kamudi,” kata Karman saat ditemui diruang kerjanya.

Dari keterangan Karman, dilokasi tersebut ada Pipa yang menyeberangi sungai dan inilah sumber masalah sehingga dibeberapa tempat air bersih PDAM tidak mengalir lantaran pipa tersebut putus karena banjir.

“Sekarang sedang kami upayakan perbaikan,” katanya.

Berbicara upaya telah dilakukan dari pemasangan Bronjong hingga dipasang beton namun upaya itu tetap saja tidak maksimal.

“Kondisi banjir sangat ekstrim alat berat saja bisa terseret oleh banjir apalagi hanya sekedar Bronjong,” tuturnya.

Lebih detail Karman menjelaskan tentang lokasi macet penyaluran air ini, selain Desa Matua, Ginte, Kandai Dua, Nowa lumpuh total. Sementara pengguna air bersih PDAM lebih kurang 3000 pelanggan khusus wilayah woja.

“Jumlah pelanggan di Woja mencapai 3000 pelanggan yang aktif memakai jasa PDAM,” ucap Karman.

Ditanya wartawan apakah upaya PDAM mengatasi masalah ini?

Jawab Karman, pihak PDAM sudah komunikasikan dengan bapak Bupati, juga Badan Perencanaan dan BPKP. Dan oleh BPKP juga sudah memberikan ultimatum kepada Pemda dan DPRD agar segera tindak lanjut segala kendala bagi PDAM.

“Pada masa Direktur Syamsul Huriah (Almarhum red) PDAM tidak hidup dari hasil Rekening saja namun ada suntikan dana dari Pemda. Yang intinya kami minim sekali anggaran,” imbuhnya [Bang Chan]

banner 336x280

Komentar