Kabupaten Bima_targetoperasi77.com – Kongres Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bima masa Bakti XXIII tahun 2025 – 2030 mengangkat Tema, Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas dan Bima Bermartabat.
Kegiatan tersebut pada hari Sabtu (19/4/2025) bertempat di gedung PGRI Kabupaten Bima kecamatan Woha dihadiri oleh Wakil Bupati Bima dr. H. Irfan Zubaidy.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars, Hymne PGRI dan lagu daerah.
Dikesempatan yang sama Wakil Bupati dalam sambutannya mengatakan, salah satu tujuan pendirian PGRI adalah meningkatkan profesionalisme, harkat dan martabat guru.
“Terkait profesionalisme guru, mengacu pada hasil analisis, penyebab kurang majunya pendidikan di Bima adalah profesionalisme birokrasi pemerintah daerah dan profesionalisme guru,” kata Wabub, di hadapan ketua PGRI Provinsi NTB dan jajaran pengurus PGRI Kabupaten Bima.
Untuk itu, ia mengajak seluruh jajaran guru untuk bersama-sama mencari solusi atas masalah pentingnya peningkatan nilai-nilai profesionalisme guru.
“Kongres hari ini sebagai titik awal untuk mengembalikan jatidiri guru sebagai tenaga profesional yang akan membentuk Bima di masa depan,” ajak Wabup.
Turut hadir Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima Zunaidin S.Sos.,MM, Ketua PGRI Provinsi NTB, Yusuf Zaini, S.Pd, Ketua PGRI Kabupaten Bima Drs. Syaifullah, M.Pd, perwakilan PGRI Kota Bima dan PGRI Kabupaten Dompu serta para pengurus Cabang PGRI Kecamatan se – Kabupaten Bima.
Ketua PGRI Provinsi NTB Yusuf Zaini, S.Pd, mengatakan, PGRI Kabupaten Bima diharapkan terus mengembangkan sikap terbuka kepada pemerintah dan masyarakat, saling menghormati dalam spirit organisasi yang mandiri, inklusif dan non partisan.
“Serta menjadi mitra strategis dan konstruktif pemerintah daerah untuk membantu mewujudkan pendidikan Kabupaten Bima yang bermartabat,” katanya.
Lanjut dia, pengurus PGRI harus adaptif merespon setiap perubahan yang terjadi.
“Ketua terpilih bisa membangun komunikasi dengan pemerintah daerah dan membangun komunikasi dengan DPRD Kabupaten Bima,” pungkasnya. [Bang Chan]
Komentar