Menganiaya Anak Pelajar, Dua Anggota Genk SJL Terciduk Polisi.

Hukrim516 Dilihat

Kabupaten Dompu_targetoperasi77.com – Polisi mengimbau para orang tua dan pihak sekolah agar bersama-sama mengawasi serta membina anak-anak agar tidak terjerumus dalam tindakan kriminal.

“Peran serta orang tua dan para tokoh sangat dibutuhkan dalam hal pengawasan serta membina anak,” kata Kasi Humas melalui Kasat Reskrim Polres Dompu AKP Masdidin, SH.

Terutama di waktu malam anak anak ini perlu diawasi. Membatasi jam keluar malam merupakan langka terbaik agar kriminal pelajar dapat ditekan.

“Di Kabupaten Dompu panah dan pelemparan batu tidak sedikit pelakunya anak pelajar,” katanya.

Kemarin tepatnya Senin malam (6/10/2025) sekitar pukul 22.30 Wita, tim Jatanras Polres Dompu berhasil menangkap pelaku penganiayaan dengan menggunakan Batu.

“Tragedi ini terjadi di jembatan Rabalaju Kelurahan Kandai Satu Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu NTB,” katanya.

Dua pelajar berinisial ARW (15) dan MAF (15), keduanya warga Kelurahan Kandai Satu, berhasil diamankan usai diduga terlibat dalam kasus penganiayaan dengan lemparan batu.

Korban adalah Syahrul Ramadhan (15), pelajar asal Lingkungan Kandai Satu yang mengalami patah tangan, dan Bima Satria Dinata (15) asal Desa Matua, yang menderita luka robek di pelipis serta lebam di mata.

“Korban dua orang dan keduanya anak berstatus pelajar,” jelasnya.

Adapun kejadiannya bermula korban bersama dua temannya hendak pulang melewati Jembatan Raba Laju. Di tengah perjalanan, mereka berpapasan dengan kelompok remaja yang diketahui tergabung dalam geng SJL (Satu Jalur).

“Salah seorang dari kelompok itu tiba-tiba melempar batu besar ke arah korban hingga terjatuh dan terluka parah,” ungkap AKP Masdidin, SH.

Menindaklanjuti laporan dari masyarakat, Tim Jatanras Polres Dompu bergerak cepat melakukan penyelidikan. Dari saksi mata tim berhasil mengidentifikasi para pelaku yang kerap berkumpul di sekitar simpang tiga Dorongao.

“Setelah identitas pelaku, petugas segera mengamankan salah satu di rumahnya tanpa perlawanan, dan seorang lainnya kami tangkap di sekolahnya, SMKN 1 Dompu, pada Selasa siang (7/10),” tuturnya.

Kedua pelaku kini diamankan di Mapolres Dompu bersama barang bukti untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. [Bang Chan]